Pengertian Aliran SYI'AH
Redaksi 10 Dec 2004
Syi`ah adalah kelompok aliran aqidah yang secara umum menyimpang dari
aqidah Ahlussunnah wal jamaah. Di dalam tubuh syi`ah sendiri ada banyak
sekte dan pecahan. Diantaranya yang paling terkenal adalah Syi`ah
Imamiyah atau Syi`ah imam 12.
Penyimpangan Aqidah
Meski latar belakang awal mula berdirinya lebih merupakan masalah politis,
namun pada perkembangan berikutnya, kelompok Syiah berkembang menjadi
sebuah paham aqidah tersendiri yang menyimpang. Penyimpangan itu bila
disimpulkan antara lain :
1.Sekte Sabaisme dalam Syiah berkeyakinan bahwa Jibril salah menurunkan
wahyu kepada Muhammad, seharusnya kepada Ali bin Abi Thalib.
2.Mereka memiliki mushaf Al-Quran versi mereka sendiri yang isinya tidak
sama dengan mushaf yang dikenal sekarang ini. Kulaini menjelaskan dalam
bukunya ¡°Al-Kafi¡± bahwa Ja`far Shodiq berkata,¡±Kami mempunyai mushaf
Fathimah. Sebuah mushaf yang isinya seper ti Al-Quran kalian 3 kali. Demi
Allah, tidak ada satu huruf pun isinya dari Al-Quran kalian¡±.
3.Mereka meyakini bahwa imam mereka ada 12 dan semuanya memiliki
mukjizat seperti Nabi dan telah diberi wasiat dan rahasia ajaran Islam.
Sehingga mereka berhak menerangkan ajaran Islam yang orang lain tidak
diberitahu menjadi rahasia mereka sendiri. Mereka yakin bahwa para imam
itu dititipi ilmu oleh Rasulullah SAW untuk menyempurnakan syariat. Tidak
ada perbedaan antara imam dengan Rasulullah SAW kecuali bahwa
Rasulullah SAW menerima wahyu.
4.Para imam itu diyakini berada pada derajat ma`shum yang tidak mungkin
berdosa dan terpelihara dari segala kesalahan, kelalaian serta dosa-dosa
baik besar atau kecil.
5.Mereka meyakini bahwa imam mereka yang ke-12 sedang ghaibah
(menghilang) ke dalam sebuah gua di Samara (surro man ra`a), sebuah kota
kecil di Iraq dekat sungai Tigris utara Baghdad. Suatu hari nanti imam ke-12
itu akan muncul lagi (roj`ah). Karena itu sekarang setiap ba`da maghrib
mereka rajin berdiri di pintu gua bahkan menyediakan sebuha kendaraan
untuk pergi. Perbuatan ini terus berlangsung tiap malam.
6.Harapan mereka imam itu akan datang untuk memenuhi keadilan
sebagaiman bumi sedang dipenuhi dengan kekejaman dan kezoliman. Imam
ke-12 ini juga akan melacak lawan-lawan syiah sepanjang sejarah.
7.Dalam menyebarkan paham yang sesat seperti ini senjata andalan mereka
adalah TAQIYAH, yaitu siasat berbohong dan menyembunyikan sementara
inti ajaran mereka dan identitas aqidah mereka sehingga orang mengira apa
yang mereka ajarkan itu sesuai dengan aqidah mereka sebelumny a. Saat
orang-orang itu sudah percaya dan bertambah taat, baru identitas asli ajaran
mereka dibenamkan.
Karena itu semua fakta yang kami sampaikan disini pasti tidak ada satupun
yang mereka akui. Mereka punya seribu satu macam cara untuk mengingkari
fakta-fakta ini, karena mereka punya prinsip taqiyah. Sehingga orang-orang
awam yang sebelumnya sudah paham tentang sesatnya syiah akan berbalik
menjadi pembelanya.
Senjata ini benar-benar ampuh untuk memperdaya generasi muda Islam
yang ilmu sejarahnya dangkal dan wawasannya sempit.
8.Salah satu daya tarik mereka untuk mencari pendukung adalah ¡®fasilitas¡¯
kawin mut`ah atau kawin kontrak. Hakikatnya tidak lebih dari pelacuran
yang diberi kemasan agama. Dengan beragam dalih, mereka menghalalkan
zina seperti ini. Memang sejarahnya, Rasulullah SAW pernah membolehkan
nikah mut`ah, namun setelah itu dilarang secara total dan hukumnya
dinasakh. Semua shahabat dan para ahli ilmu sepakat bahwa mut`ah itu telah
diharamkan Allah selamanya. Oleh kelompok syiah, nikah seperti ini
dibolehkan dan menjadi salah satu pesona dan daya tarik buat mereka yang
suka zina.
Mereka juga memiliki hari raya yang lebih mereka hormati dari Idul Fithri
dan Idul Adha, yaitu hari raya Ghadir Khom. Selain itu mereka juga
mengagungkan hari raya Nairuz, hari raya agama majusi penyembah api.
Juga hari raya tanggal 9 Rabiul Awwal sebagai hari raya ¡®bapak¡¯ mereka,
Abu Lu`lu`ah. Abu Lu`lu`ah adalah orang yang berhasil membunuh Umar
bin Al-Khattab.
9.Kebencian mereka kepada para sahabat Nabi dan mengatakan mereka
berdosa telah merampas khilafah dari Ali bin Abi Thalib. Sebagian syiah
malah mengkafirkan para shahabat Nabi radhiyallahu anhum. Sebaliknya
mereka mengagungkan ahlul bait atau keluarga nabi. Ahlul bait ini adalah
para shahabat nabi yang utama, tetapi oleh kelompok syiah ini, ahlul bait
diseret-seret masuk dalam perangkap aqidah mereka, sehingga seolah-olah
antara ahlul bait dengan shahabat yang lain ada pemisah dan permusuhan.
Padahal di zaman para shahabat, syiah yang sesat seperti ini belum lagi
muncul. Bahkan Hasan dan Husein serta Ali Zaenal Abidin yang sering
mereka klaim sebagai imam mereka pun tidak tahu menahu dengan ulah
syiah sesat ini. Syiah yang sesat ini baru muncul jauh di kemudian hari
setelah generasi para shahabat dan sebagian tabi`in telah meninggal.
Aktor intelektual di belakang syiah sesat ini tidak lain adalah Abdullah bin
Saba` yang dalam sejarah otentik terbukti menjadi provokator di wilayah-
wilayah Islam. Dia telah menyebarkan fitnah, berita bohong, kebencian
kepada para shahabat serta paham yang merusak. Dia tidak lain adalah
yahudi Yaman yang berpura-pura masuk Islam. Identitas keyahudiannya
sangat menonjol ketika dia mengajarkan tentang imam yang akan muncul
(raj`ah), tidak mati, menjadi raja di bumi, mengathui apa yang tidak diketahui
orang dan lain-lain. Ini tidak lain berakar pada paham yahudi, agama yang
dipeluknya masih diakuinya bahwa selama ini dia masih beragama yahudi.
Ali bin Abi Thalib sendiri sebagai tokoh yang dijadikan umpan oleh Abdullah
bin Saba` untuk memunculkan konflik di antara para shahabat, bukan tidak
tahu ulahnya. Bahkan Ali bin Abi Thalib sendiri yang berkehendak untuk
membunuhnya. Namun atas nasehat dari Abdullah bin Abbas, musuh islam itu
tidak jadi dibunuh namun di buang ke Madain.
Sosok Abdulah bin Saba` oleh para pengikut fanatik syiah sering dikabur-
kaburkan dan dengan segala argumentasi mereka mengatakan bahwa
Abdullah bin Saba` adalah tokoh fiktif serta sekedar tokokh rekaan musuh-
musuh syiah. Padahal sejarah dunia telah mengenal sosok ini dengan
beragam ulahnya meski mereka memungkiri dengan berbagai dalih.
Kesimpulan :
- Syiah sendiri terdiri dari banyak sekte dan pecahan.
- Ahlul Bait ( Keluarga Rosulullah SAW ) bukanlah pengikut Syiah Sesat,
karena Khalifah Ali bin Abi Tholib pun pernah berkehendak membunuh
pendiri Syiah Sesat ini.
sumber: http://www.masjidalmukarromah.org
Redaksi 10 Dec 2004
Syi`ah adalah kelompok aliran aqidah yang secara umum menyimpang dari
aqidah Ahlussunnah wal jamaah. Di dalam tubuh syi`ah sendiri ada banyak
sekte dan pecahan. Diantaranya yang paling terkenal adalah Syi`ah
Imamiyah atau Syi`ah imam 12.
Penyimpangan Aqidah
Meski latar belakang awal mula berdirinya lebih merupakan masalah politis,
namun pada perkembangan berikutnya, kelompok Syiah berkembang menjadi
sebuah paham aqidah tersendiri yang menyimpang. Penyimpangan itu bila
disimpulkan antara lain :
1.Sekte Sabaisme dalam Syiah berkeyakinan bahwa Jibril salah menurunkan
wahyu kepada Muhammad, seharusnya kepada Ali bin Abi Thalib.
2.Mereka memiliki mushaf Al-Quran versi mereka sendiri yang isinya tidak
sama dengan mushaf yang dikenal sekarang ini. Kulaini menjelaskan dalam
bukunya ¡°Al-Kafi¡± bahwa Ja`far Shodiq berkata,¡±Kami mempunyai mushaf
Fathimah. Sebuah mushaf yang isinya seper ti Al-Quran kalian 3 kali. Demi
Allah, tidak ada satu huruf pun isinya dari Al-Quran kalian¡±.
3.Mereka meyakini bahwa imam mereka ada 12 dan semuanya memiliki
mukjizat seperti Nabi dan telah diberi wasiat dan rahasia ajaran Islam.
Sehingga mereka berhak menerangkan ajaran Islam yang orang lain tidak
diberitahu menjadi rahasia mereka sendiri. Mereka yakin bahwa para imam
itu dititipi ilmu oleh Rasulullah SAW untuk menyempurnakan syariat. Tidak
ada perbedaan antara imam dengan Rasulullah SAW kecuali bahwa
Rasulullah SAW menerima wahyu.
4.Para imam itu diyakini berada pada derajat ma`shum yang tidak mungkin
berdosa dan terpelihara dari segala kesalahan, kelalaian serta dosa-dosa
baik besar atau kecil.
5.Mereka meyakini bahwa imam mereka yang ke-12 sedang ghaibah
(menghilang) ke dalam sebuah gua di Samara (surro man ra`a), sebuah kota
kecil di Iraq dekat sungai Tigris utara Baghdad. Suatu hari nanti imam ke-12
itu akan muncul lagi (roj`ah). Karena itu sekarang setiap ba`da maghrib
mereka rajin berdiri di pintu gua bahkan menyediakan sebuha kendaraan
untuk pergi. Perbuatan ini terus berlangsung tiap malam.
6.Harapan mereka imam itu akan datang untuk memenuhi keadilan
sebagaiman bumi sedang dipenuhi dengan kekejaman dan kezoliman. Imam
ke-12 ini juga akan melacak lawan-lawan syiah sepanjang sejarah.
7.Dalam menyebarkan paham yang sesat seperti ini senjata andalan mereka
adalah TAQIYAH, yaitu siasat berbohong dan menyembunyikan sementara
inti ajaran mereka dan identitas aqidah mereka sehingga orang mengira apa
yang mereka ajarkan itu sesuai dengan aqidah mereka sebelumny a. Saat
orang-orang itu sudah percaya dan bertambah taat, baru identitas asli ajaran
mereka dibenamkan.
Karena itu semua fakta yang kami sampaikan disini pasti tidak ada satupun
yang mereka akui. Mereka punya seribu satu macam cara untuk mengingkari
fakta-fakta ini, karena mereka punya prinsip taqiyah. Sehingga orang-orang
awam yang sebelumnya sudah paham tentang sesatnya syiah akan berbalik
menjadi pembelanya.
Senjata ini benar-benar ampuh untuk memperdaya generasi muda Islam
yang ilmu sejarahnya dangkal dan wawasannya sempit.
8.Salah satu daya tarik mereka untuk mencari pendukung adalah ¡®fasilitas¡¯
kawin mut`ah atau kawin kontrak. Hakikatnya tidak lebih dari pelacuran
yang diberi kemasan agama. Dengan beragam dalih, mereka menghalalkan
zina seperti ini. Memang sejarahnya, Rasulullah SAW pernah membolehkan
nikah mut`ah, namun setelah itu dilarang secara total dan hukumnya
dinasakh. Semua shahabat dan para ahli ilmu sepakat bahwa mut`ah itu telah
diharamkan Allah selamanya. Oleh kelompok syiah, nikah seperti ini
dibolehkan dan menjadi salah satu pesona dan daya tarik buat mereka yang
suka zina.
Mereka juga memiliki hari raya yang lebih mereka hormati dari Idul Fithri
dan Idul Adha, yaitu hari raya Ghadir Khom. Selain itu mereka juga
mengagungkan hari raya Nairuz, hari raya agama majusi penyembah api.
Juga hari raya tanggal 9 Rabiul Awwal sebagai hari raya ¡®bapak¡¯ mereka,
Abu Lu`lu`ah. Abu Lu`lu`ah adalah orang yang berhasil membunuh Umar
bin Al-Khattab.
9.Kebencian mereka kepada para sahabat Nabi dan mengatakan mereka
berdosa telah merampas khilafah dari Ali bin Abi Thalib. Sebagian syiah
malah mengkafirkan para shahabat Nabi radhiyallahu anhum. Sebaliknya
mereka mengagungkan ahlul bait atau keluarga nabi. Ahlul bait ini adalah
para shahabat nabi yang utama, tetapi oleh kelompok syiah ini, ahlul bait
diseret-seret masuk dalam perangkap aqidah mereka, sehingga seolah-olah
antara ahlul bait dengan shahabat yang lain ada pemisah dan permusuhan.
Padahal di zaman para shahabat, syiah yang sesat seperti ini belum lagi
muncul. Bahkan Hasan dan Husein serta Ali Zaenal Abidin yang sering
mereka klaim sebagai imam mereka pun tidak tahu menahu dengan ulah
syiah sesat ini. Syiah yang sesat ini baru muncul jauh di kemudian hari
setelah generasi para shahabat dan sebagian tabi`in telah meninggal.
Aktor intelektual di belakang syiah sesat ini tidak lain adalah Abdullah bin
Saba` yang dalam sejarah otentik terbukti menjadi provokator di wilayah-
wilayah Islam. Dia telah menyebarkan fitnah, berita bohong, kebencian
kepada para shahabat serta paham yang merusak. Dia tidak lain adalah
yahudi Yaman yang berpura-pura masuk Islam. Identitas keyahudiannya
sangat menonjol ketika dia mengajarkan tentang imam yang akan muncul
(raj`ah), tidak mati, menjadi raja di bumi, mengathui apa yang tidak diketahui
orang dan lain-lain. Ini tidak lain berakar pada paham yahudi, agama yang
dipeluknya masih diakuinya bahwa selama ini dia masih beragama yahudi.
Ali bin Abi Thalib sendiri sebagai tokoh yang dijadikan umpan oleh Abdullah
bin Saba` untuk memunculkan konflik di antara para shahabat, bukan tidak
tahu ulahnya. Bahkan Ali bin Abi Thalib sendiri yang berkehendak untuk
membunuhnya. Namun atas nasehat dari Abdullah bin Abbas, musuh islam itu
tidak jadi dibunuh namun di buang ke Madain.
Sosok Abdulah bin Saba` oleh para pengikut fanatik syiah sering dikabur-
kaburkan dan dengan segala argumentasi mereka mengatakan bahwa
Abdullah bin Saba` adalah tokoh fiktif serta sekedar tokokh rekaan musuh-
musuh syiah. Padahal sejarah dunia telah mengenal sosok ini dengan
beragam ulahnya meski mereka memungkiri dengan berbagai dalih.
Kesimpulan :
- Syiah sendiri terdiri dari banyak sekte dan pecahan.
- Ahlul Bait ( Keluarga Rosulullah SAW ) bukanlah pengikut Syiah Sesat,
karena Khalifah Ali bin Abi Tholib pun pernah berkehendak membunuh
pendiri Syiah Sesat ini.
sumber: http://www.masjidalmukarromah.org
0 comments